Terima kasih kunjunganya di Blog ini, Mari bersama bertumbuh dan semakin dewasa dalam Tuhan Yesus - GBU,..." "

10 Desember 2008

Jangan Menyerah ! karena keadaan

Yes.29:17-24



Tuhan memberitahukan bahwa ada orang yang membangun rumah diatas pasir dan yang lain membangun di atas batu karang. Kedua nya setelah selesai membangun mendapati bahwa bangunan mereka diuji dengan adanya hujan, angin badai dan banjir.
Saya percaya, bahwa orang yang membangun kehidupannya dengan tepat tidak perlu menyerah dengan keadaan yang sedang dialaminya saat ini, melainkan justru berpaut dengan "Bangunan yang di bangunnya itu"
Orang memang menghadapi gelombang banjir 'jahanam' yang mencoba menggoyangkan fondasi "Pribadi Kristus" di dalam dirinya, namun apabila benar orang membangun dengan cara meresponi firman yang di dengarnya lalu mematuhi sepenuhnya, maka fondasi kepribadian Kristus itulah yang justru membuatnya tak tergoyahkan
Orangpun memang menghadapi angin badai menghantam dinding rumah rohaninya namun karena nilai-nilai, prinsip hidup, aturan yang dipakainya berasal dari pola pikir Kristus maka semua yang ia bangun, mulai dari imannya sampai rumah-tangga serta usaha keuangannya tidak akan terlibas sampai terhempas.
Dan orangpun memang mengalami guyuran hujan masalah, namun karena ia membangun atap rumahnya sebagai tudung yakni dengan cara mematuhi seluruh instruksi, perintah, bimbingan dari 'atas' sebagai atap rohani pembapaan, Tuhan menyatakan bahwa kokohlah rumah itu tak tergoyahkan.
Siapa yang tak tergoyahkan menandakan kalau kekuatannya telah memadai dalam menghadapi segala sesuatu, namun saya sadari bahwa masih banyak diantara kita sedang dalam proses kesana.
Itu sebabnya Tuhan mengingatkan anda hari yang sedang menghadapi tantangan besar dan seolah-olah hampir tak tahan dengan gempuran masalah yang terus melanda, saudaraku ingatlah Tuhan berkata:
Tidak lama lagi pertolongan Tuhan datang.
Tuhanpun mengingatkan bahwa ada masa depan yang penuh pengharapan Kusediakan bagimu! Berbahagialah orang yang tidak mengeluh, mengomel dan tidak mengambil keputusan yang salah. Sebab Tuhan mengingatkan saya, orang yang mengambil keputusan yang salah dan menjalani jalan yang salah, sesungguhnya sedang menukik turun bahkan semakin curam karena mendengarkan orang yang menyatakan bahwa jalanmu itu benar!
Saudara, jangan salah langkah, tetaplah menanti Tuhan berbicara apa bagimu dalam situasi seperti ini. Tuhan katakan, kekuatanmu akan pulih seperti burung rajawali yang dapat terbang tinggi.

Libanon akan menjadi kebun buah bahkan hutan buah.
Tuhan ingatkan saya saat ini untuk supaya jangan bersekutu dengan orang yang mencemooh janji-janji Tuhan, malah dengarpun jangan! Karena itu yang akan melemahkan jika anda dengarkan mereka bicara. Mereka berbicara hal-hal yang hanya masuk akal berdasarkan apa yang didengar dan dilihatnya. Biarlah anda menjadi orang yang justru buka mata dan telinga kepada Tuhan. Ia ingin berbicara kepadamu. Engkau bukan libanon yang tak ada hasil buahnya, melainkan engkau dijadikan Tuhan orang yang berbuah dan itu sedemikian hebatnya sehingga disebutkan sebagai hutan! Percayakah Tuhan dapat mengobahmu dengan cara ajaib membawa engkau berubah 180 derajat? Bukan saja bicara cukup, melainkan dahsyat berlimpah-limpah.
Sekali lagi fokus untuk bersekutu dengan Tuhan dan terimalah firmanNya.
Orang tuli akan mendengar, orang buta melihat.
Tuhan mengingatkan saya agar percaya bahwa Kerajaan Allah itu terdiri dari kuasa bukan cuma berkata-kata belaka! Tuhan yang mencurahkan RohNya menyatakan bahwa engkau berkata, bersikap dan berbuat apa saja yang Tuhan perintahkan, betul-betul terjadi. Ini membuat Nama Tuhan Yesus dimahsyurkan. Tuhan berkata kepada saya, bahwa kemaha-kuasaan Tuhan Yesus harus diperkenalkan kepada dunia, melalui perkataan gerejaNya. Apa saja yang diperkatakannya secara instan terjadi, sehingga setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah mengaku, Yesus Kristus kita itu benar-benar Tuhan Pencipta adanya. Maka relakanlah saat ini ada tekanan, namun segera masuk kedalam hadiratNya untuk menerima curahan kuasaNya
Orang miskin dan sengsara akan bersorak dan bersukaria
Tuhan mengingatkan saya agar orang percaya tahu, bahwa meninggalkan dan mengabaikan penyembahan sebagai pengabdian yang luhur dalam ibadah yang mengekspresikan kasih orang percaya kepadaNya dengan segenap hati, akal budi, jiwa dan segenap kekuatan dengan bersorak-sorai dan bersukaria, membuat daya tahan menghadapi goncangan menjadi melorot dan lemah.
Ingatlah, "The joy of the Lord is my strength"
Banyak orang sekarang beribadah dengan memungkiri kekuatannya. 2 Tim3:5 mereka beribadah hanya karena kebiasaan, tradisi atau ada tujuan lainnya. Orang percaya yang punya prinsip beribadah itu adalah memberikan pengabdiannya mempersembahkan seluruh tubuhnya yang hidup, kudus dan berkenan, tidak akan pernah dikecewakan. tapi era orang yang sombong, kata firmanNya, segera diakhiri dan ada begitu banyak kejatuhan para pencemooh firman di hari-hari ke depan.

Mulai sekarang, tidak lagi mendapat malu dan muka pucat
Tuhan mengingatkan agar sejak sekarang, jangan hidup di masa lampau dengan segala himpitannya, melainkan jadilah orang yang hidup di era sekarang, yaitu masuk ke dalam persekutuan Roh, menyatu denganNya, engkau berkata Dia mendengar dan Dia berkata engkau menanggap! Hiduplah oleh karena Rohnya dan dengar-dengaran. Tuhan berkata, orang yang hidup dalam Roh tidak akan tergoncangkan, tidak bisa dijatuhkan. Pikiran tidak menjadi kacau, panik atau kusut, melainkan orang demikian justru sangat dikuasai oleh damai sejahteraNya, ia tetap mantap dalam pendirian serta mentalnya serta berkata, Allahku menyediakan apa yang kuperlu! Allahku membuka jalan bagiku! Allahku yang memulihkan semua keadaan rumah tanggaku.
Percayakah saudara?

Mereka menguduskan namaKu.
Tuhan mengingatkan saya pada perkataan Nehemia di pasal 8:10 "Hari ini kudus bagi Tuhan Allahmu, jangan kamu berdukacita dan menangis! Makanlah sedap-sedapan, minumlah minuman manis, berilah sebagian kepada orang yang tidak punya, tenang dan jangan bersusah hati tapi bersukacitalah karena hari ini adalah kudus bagi Tuhan.
Jadi, artinya, orang yang tahu menguduskan nama Tuhan, akan membawa hidupnya betul-betul berhenti berduka, mulai mensyukuri semua yang ada, sambil berbagi dengan saudaranya yang berkekurangan dan bergembira di dlam Tuhan yang sedang mengadakan perbuatan besar di dalam hidup ini.

Akhir kata, pesan ini saya sampaikan:
Sebentar lagi pertolongan tiba bagi orang yang berharap, seperti anda. Ingatlah visi dan janjiNya pasti digenapi saat engkau fokus pada Dia saja dengan sungguh sungguh mau menjamah ujung jubahNya sama seperti perempuan yang sembuh dari sakit perdarahan, sampai kuasaNya dinyatakan.
Jangan lalai beribadah dengan sepenuhnya atau 'all out' istilahnya.
Sekaranglah waktunya, anda bertindak bukan berdasarkan pengalaman masa lampau tapi anda mau bersekutu sungguh-sungguh menangkap apa kehendakNya sekarang!
Mari kita bersyukur, bersama-sama dengan mereka yang memerlukanmu, niscaya anda bukan sedang siap-siap menyerah terhadap keadaan tapi dengan gagah anda berkata "Bersama Yesus, aku lebih dari pemenang!"
Haleluiah..


God Bless You,

GKRHI